Tips Aman Membeli Mobil Bekas
Saat memutuskan untuk membeli mobil dengan harga terjangkau, ada dua alternatif yang bisa dipilih, membeli mobil baru dengan cara mencicil atau membeli mobil bekas. Untuk alternatif kedua, ada beberapa tips membeli mobil bekas yang perlu untuk dipahami.
Pasalnya, kendaraan yang pernah berpindah kepemilikan tentunya memiliki tantangan tersendiri. Anda tidak bisa hanya mengandalkan tampilan mobil yang mulus saja, tapi juga harus melihat kondisi mesinnya.
Lalu, bagaimana caranya agar bisa mendapatkan mobil idaman yang berkualitas namun harganya tetap ramah di kantong? Berikut informasinya!
Tips Membeli Mobil Bekas yang Berkualitas dengan Harga Ramah di Kantong
Salah dalam memilih mobil bekas hanya akan membuat Anda harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk memperbaikinya. Agar kondisi keuangan tetap terjaga, begini tips yang aman dalam membeli mobil bekas:
- Beli dari Pemilik
Jika keputusan untuk memiliki mobil bekas sudah final, prioritaskan untuk membeli secara langsung ke pemiliknya.
Tips beli mobil bekas yang pertama ini akan membuat Anda berpeluang mendapatkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan membelinya melalui showroom.
Namun, Anda harus ekstra sabar dan butuh tenaga karena harus rela berkeliling. Berbeda jika membelinya melalui showroom atau dari balai lelang.
Walaupun dari segi harga lebih mahal, namun Anda bisa menemukan berbagai jenis dan merek mobil di satu tempat tanpa perlu mencari sendiri.
- Pilih Harga Mobil di bawah Budget
Tidak menghabiskan semua budget merupakan tips membeli mobil bekas kedua yang bijak dan bisa Anda terapkan. Sebaiknya, belilah mobil seken yang harganya dibawah budget yang dimiliki.
Dengan cara ini Anda bisa menggunakan sisa dana yang ada untuk melakukan service rutin atau sebagai dana darurat apabila ada suku cadang yang harus diganti.
- Pastikan Kelengkapan Dokumen
Tips membeli mobil bekas ketiga yang tidak boleh diabaikan adalah dengan mengecek semua kelengkapan dokumen kendaraan seperti STNK dan BPKB. Sebab, ketiadaan kedua dokumen tersebut akan menimbulkan risiko yang parah, antara lain:
- Akan membutuhkan waktu dan biaya lebih apabila STNK atau BPKB hilang.
- Risiko mobil ditarik oleh pihak leasing jika STNK atau BPKB digadaikan.
- Membayar denda karena pajak mobil ternyata sudah mati.
- Cek Status Mobil