Simak Bahaya Vaping Di dalam Mobil
Berdasarkan Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) No. 22 Tahun 2009, vaping di mobil termasuk melanggar peraturan yang satu ini. Meskipun vape tidaklah sama dengan rokok, alasan dilarangnya adalah karena dalam UU tertulis setiap orang yang mengendarai kendaraan bermotor di jalan wajib berkendara dengan penuh konsentrasi.
Bahaya yang Mengancam Saat Vaping di Mobil
Saat vaping di dalam mobil, kemungkinan pengendara berkonsentrasi lebih kepada alat vape dibandingkan dengan jalan. Tapi tahukah Anda, kalau ada beberapa bahaya vaping di dalam mobil yang lainnya, berikut daftarnya:
- Menyebabkan Pusing
Sama seperti rokok, vape juga mengandung kadar nikotin atau tetrahydrocannabinol (THC) yang cukup tinggi. Risiko utama yang terkait dengan penggunaan nikotin yang berlebihan biasanya berkaitan dengan kesehatan paru-paru.
Namun ternyata, tidak hanya paru-paru. Nikotin juga dapat mengganggu konsentrasi karena dapat menyebabkan pusing kepala. Jika kepala sudah terasa pusing, maka konsentrasi ke jalan akan buyar dan pandangan Anda ke jalan juga mulai kabur sehingga meningkatkan resiko kecelakaan.
- Menghalangi Pandangan Saat Berkendara
Asap yang ditimbulkan oleh vape biasanya lebih tebal dan lebih banyak dari rokok. Bukan berarti ini pembelaan terhadap rokok, namun tebalnya asap vape dapat mengurangi visibilitas pengendara.
Selain itu, campuran e-juice (cairan yang ditemukan dalam vape) juga berperan. Cairan dengan kadar VG (vegetable glycerin) yang tinggi menghasilkan awan atau asap yang lebih tebal.
Apalagi, di mobil biasanya jendela tertutup dan asam akan semakin lama terkurung di dalam mobil. Vaping di mobil tentu sangat berbahaya, apalagi jika pengemudi sedang berada di jalan TOL atau jalan bebas hambatan. Hanya perlu sepersekian detik saja tidak awas terhadap jalan di depan, bisa menentukan nasib Anda.
- Gangguan Pernapasan
Kebanyakan menghirup asap vape juga akan membuat Anda mengalami gangguan pernapasan. Dalam vape terdapat kandungan Vitamin E asetat yang mengandung THC.
Vitamin ini digunakan sebagai aditif dalam produk vape dan bila dihirup secara terus-menerus dapat menempel pada paru-paru yang mengakibatkan penyakit pernapasan.
Anda mungkin mengalami kesulitan bernapas, mengalami batuk berlebihan, nyeri dada, mual, kelelahan, muntah, dan bahkan demam akibat penggunaan yang berlebihan.