Simak Fungsi Oil Cooler & Cara Kerjanya
Oil cooler atau pendingin oli merupakan komponen mesin yang fungsinya hampir serupa seperti radiator yakni sebagai pendingin. Tapi keduanya jelas memiliki cara kerja yang berbeda karena pendingin oli bertugas untuk mendinginkan pelumas mesin.
Sementara radiator mendinginkan bagian mesin dengan menggunakan air, proses sistem kerjanya pun berbeda dengan pendingin oli. Namun, keduanya sama-sama penting sehingga harus dijaga dan dirawat dengan baik agar dapat berfungsi secara maksimal.
Berbagai Fungsi Oil Cooler untuk Kinerja Mesin
Pendingin oli umumnya digunakan pada kendaraan bermotor, termasuk mobil dan sepeda motor. Fungsi pendingin oli secara garis besar adalah untuk menurunkan suhu oli pada sebuah mesin supaya oli tersebut bisa bekerja kembali secara maksimal.
Oli yang memiliki suhu tinggi dapat menurunkan performa mesin, sehingga dibutuhkan pendingin oli untuk mengatasi hal tersebut. Mengapa oli perlu diturunkan suhunya? Karena oli tidak hanya sekedar pelumas tapi juga berfungsi mendinginkan mesin dengan menyerap panasnya.
Supaya Anda lebih paham tentang fungsi oil cooler sebaiknya simak penjelasan berikut ini.
1. Fungsi Pendingin Oli untuk Sistem Pelumasan
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, dalam sistem pelumasan pendingin oli berguna untuk mendinginkan suhu oli mesin. Supaya oli tersebut dapat bekerja kembali melumasi mesin dengan suhu normal.
Fungsi pendingin oli dalam sistem pelumasan biasanya banyak ditemui pada kendaraan bermotor. Mesin kendaraan bermotor membutuhkan oli sebagai pelumas dan penyerap suhu panas pada mesin.
Hal tersebut membuat suhu oli menjadi lebih tinggi setelah melumasi mesin jika tidak diinginkan performa mesin dapat menurun.
Ini karena oli bersuhu tinggi lebih encer dibandingkan oli bersuhu normal, sehingga dibutuhkan oil cooler untuk menjaga fungsi oli mesin agar tetap optimal.
Jika pendingin oli rusak, maka kemungkinan besar akan terjadi overheat pada mesin kendaraan. Itulah sebabnya Anda harus merawat dan menjaga kondisinya agar tetap optimal dan dapat berfungsi dengan baik.
2. Fungsi Pendingin Oli untuk Sistem Hidrolik
Pendingin oli tidak hanya digunakan untuk sistem pelumasan pada kendaraan bermotor tapi juga digunakan pada mesin dengan sistem hidrolik. Sistem hidrolik yang menggunakan pendingin oli umumnya adalah jenis alat-alat berat dan mesin produksi.
Fungsinya sebenarnya hampir sama seperti pada kendaraan bermotor yaitu sebagai pendingin suhu oli. Pendingin oli pada sistem hidrolik juga berguna untuk menyerap panas yang dihasilkan oleh perputaran mesin yang telah dilumasi oli.
3. Fungsi Pendingin Oli untuk Mesin Diesel
Selain digunakan pada sistem hidrolik dan sistem pelumasan pada mesin kendaraan bermotor, pendingin oli juga digunakan untuk mengoperasikan mesin diesel.
Fungsi pendingin oli untuk mesin diesel juga tidak jauh beda dengan fungsinya di mesin-mesin lain, yaitu sebagai pendingin suhu oli mesin. Secara umum pendingin oli biasanya menggunakan udara atau cairan dingin untuk bekerja.
Cara Kerja Oil Cooler Secara Umum
Sebenarnya cara kerja pendingin oli pada setiap jenis mesin tidak jauh berbeda, baik itu di mesin mobil maupun motor. Dan jika Anda ingin mengetahui cara kerja pendingin oli selengkapnya, Anda bisa menyimak penjelasan di bawah ini:
- Pertama oli akan dipompa ke bagian mesin untuk dilumasi
- Lalu suhu panas akan muncul karena adanya gesekan antar komponen mesin
- Suhu panas tersebut akan diserap oleh oli lalu disalurkan ke pendingin oli
- Kemudian suhu panas tersebut akan diserap oleh pendingin oli
- Setelah itu suhu oli akan berubah menjadi dingin
- Lalu oli akan dialirkan kembali ke mesin untuk melumasi
Dari penjelasan tersebut bisa disimpulkan bahwa cara kerjanya cukup sederhana namun memiliki dampak penting dalam menghasilkan performa mesin. Supaya mesin kendaraan tetap berfungsi dengan baik dan tidak mengalami overheat, rawat oil cooler kendaraan Anda secara rutin. Bagi Anda yang mau melakukan servis kendaraan berkala, segera kunjungi https://suzukiaceh.co.id/ untuk informasi selengkapnya.