Ketahui Penyebab Kerusakan Jalan
Memasuki periode musim penghujan, ada satu masalah kerap muncul yang mengganggu para pengguna kendaraan, yaitu kerusakan jalan. Kerusakan seperti jalan yang berlubang mendatangkan bahaya bagi pengguna jalan, misalnya menyebabkan kecelakaan dan merusak kendaraan.
Karena dianggap sebagai biang terjadinya kecelakaan, masalah ini harus segera diatasi. Akan tetapi, jika ditelaah lebih lanjut, kondisi jalan yang rusak sebenarnya bukan hanya terjadi karena air hujan saja. Ada banyak penyebab lainnya yang turut membuat jalan rusak.
Berikut Ini Jenis-Jenis Penyebab Kerusakan Jalan Aspal
Daya tahan aspal itu terbatas. Apabila umur aspal terlalu tua, permukaannya menunjukkan tanda-tanda seperti terdapat ceruk di permukaan aspal yang retak, jalan bergelombang parah, material jalan terkikis dan lain-lain. Selain umur aspal dan guyuran hujan, ini dia penyebabnya.
- Meningkatnya Beban Volume Lalu Lintas
Meningkatnya volume kendaraan menjadi penyebab kerusakan jalan. Pasalnya perencanaan dan perancangan aspal memiliki standar SNI yang berlaku di Indonesia.
Namun, saat volume kendaraan meningkat, perkerasaan pada permukaan aspal menjadi lunak dan lentur, apalagi saat dilalui oleh kendaraan berat dengan muatan besar seperti bus, truk, dan lain-lain.
- Sistem Drainase yang Buruk
Rusaknya jalan sebagian besar diakibatkan oleh drainase yang buruk. Hal ini karena timbulkan genangan air di badan jalan dimana seharusnya air yang membasahi badan jalan harus dialirkan secepat mungkin ke saluran pembuangan.
Saat terjadi banjir, air menggenangi jalan dalam waktu lama. Hal ini mengakibatkan jalanan rusak dan berlubang karena perkerasan aspal tergerus air. Saat dilewati kendaraan besar, timbulah kerusakan.
Pertama-tama, mungkin hanya timbul retakan. Lalu, lama kelamaan retakan membesar karena air meresap dan mengikis partikel di dalam aspal yang retak tersebut. Itulah mengapa penting sekali sistem drainase yang baik di jalan.
- Kondisi Tanah yang Tidak Stabil
Sebelum masuk pada tahap pembangunan atau konstruksi perkerasan jalan, tentunya lakukan pemeriksaan tanah terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk memastikan tanah yang cocok.
Namun, kenyataannya itu saja tidak cukup sebab data tersebut kurang menggambarkan karakteristik tanah yang sebenarnya. Hal tersebut menyebabkan kondisi tanah labil. Kondisi tanah labil seperti pada jenis tanah lempung mengalami pergerakan, sehingga permukaan aspal menjadi rusak.
- Perencanaan Perkerasan yang Tidak Sesuai