Informasi Lengkap Tentang Water Hammer
Terjangan banjir maupun tsunami merupakan momok menyeramkan bagi pengendara mobil di jalan.
Bayangkan saat Anda mengemudi, tiba-tiba aliran air yang deras membanjiri sekeliling mobil. Mau tidak mau, Anda tetap melewatinya walaupun air merembes masuk ke dalam mobil dan membanjiri komponen penting seperti kelistrikan, mesin, dan pelumas.
Setelah air bebas masuk ke dalam komponen-komponen tersebut, maka sudah pasti mesin akan mengalami kemacetan, bahkan mendadak tidak bisa dihidupkan alias mati. Kondisi ini tentunya sangat merepotkan bagi pengendara mobil.
Matinya mesin yang dadakan tersebut lantas melahirkan istilah yang disebut sebagai water hammer. Istilah ini sudah cukup santer terdengar di telinga pengguna mobil, apalagi di musim banjir maupun bencana tsunami.
Apakah Anda mengetahui apa itu water hammer? Lalu, apa efeknya dan bagaimana cara mengatasinya? Nah, untuk mengetahui semua itu, Anda sebaiknya tidak melewatkan pembahasan di bawah ini.
Pengertian beserta efeknya
Water hammer adalah keadaan di mana mesin mobil tidak mampu menyala dikarenakan adanya air yang merembes ke dalam sistem pelumasan atau ruang bakar sehingga menghalangi berlangsungnya proses kompresi.
Sewaktu air masuk pada sistem pelumasan dan berbaur dengan oli, ia menyebabkan proses pelumasan tidak optimal dan menimbulkan panas pada mesin. Kemudian ketika indikator panas diabaikan, maka terjadilah overheat dan pembengkokan komponen mesin mobil juga.
Kondisi yang disebut juga sebagai hydrolocking ini pun menyebabkan air melewati air intake, membanjiri ruang bakar dan berimbas pada piston untuk memproduksi tekanan yang masif di dalam ruang silinder.
Ketika kondisi ini terjadi, sebaiknya Anda tidak memaksa mobil untuk menyala, karena jika tidak, maka akan berakibat fatal. Bisa-bisa, piston menjadi bengkok, ring piston cacat, dinding silinder retak, dan parahnya lagi yaitu head silinder melendut.
Cara mengatasi water hammer
Satu-satunya cara untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan membawa mobil Anda segera ke bengkel. Perlu Anda ketahui, biaya perbaikan yang dipatok oleh kondisi ini cukup mahal, mulai dari Rp10 hingga Rp30 juta.
Lebih mahal lagi jika perbaikan dilakukan pada water hammer yang lebih parah, bisa-bisa mencapai lebih dari Rp30 juta. Fantastis sekali, bukan? Mengetahui hal ini, maka Anda sebaiknya tidak menerobos banjir ketika mengendarai mobil.
Demi menjaga kondisi mesin mobil, Anda juga dapat membersihkan ruang mesin mobil setiap selesai berkendara di musim hujan atau jika berkendara pada genangan kurang dari 50 sentimeter. Ini penting untuk mencegah timbulnya kerusakan pada sistem kelistrikan mobil.