Cara Mengecek Kondisi Aki agar Tidak Rewel saat Perjalanan Liburan
Aki adalah sumber listrik utama pada kendaraan yang memengaruhi sistem starter, lampu, AC, hingga fitur elektronik lainnya. Ketika aki mobil bermasalah, perjalanan liburan bisa berubah menjadi pengalaman yang merepotkan karena mobil sulit dinyalakan atau mati mendadak.
Agar Anda dapat berkendara dengan aman dan nyaman, penting untuk mengecek kondisi aki sebelum berangkat. Artikel ini akan membahas cara cek kondisi aki agar performanya tetap maksimal.
Langkah-Langkah Cek Aki Mobil dengan Benar
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk memastikan aki tetap sehat selama perjalanan.
-
Cek Tegangan Aki Mobil dengan Multimeter
Langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah memeriksa tegangan aki. Tegangan menjadi indikator utama apakah aki masih kuat atau mulai melemah.
-
Tegangan normal aki mobil berada di kisaran 12,4–12,7 volt saat mesin mati.
-
Jika tegangannya berada di bawah 12 volt, itu tanda aki sudah lemah dan bisa menyebabkan mobil susah distarter.
Anda bisa melakukan pengecekan sendiri menggunakan multimeter atau membawanya ke bengkel terdekat untuk pemeriksaan yang lebih akurat.
-
Perhatikan Kondisi Fisik Aki
Selain tegangan, Anda juga perlu memperhatikan bentuk fisik aki. Banyak masalah pada aki mobil bisa terlihat dari tanda-tanda eksternal.
Periksa beberapa hal berikut:
-
Adanya karat di terminal aki: Karat atau serbuk putih dapat menghambat aliran listrik.
-
Aki menggembung: Biasanya terjadi akibat overcharging atau suhu mesin yang terlalu tinggi.
-
Retak pada casing: Kondisi ini berbahaya dan menandakan aki harus segera diganti.
Bersihkan terminal aki menggunakan sikat kawat jika terdapat oksidasi, dan pastikan semua sambungan kencang.
-
Cek Ketinggian Air Aki (Jika Menggunakan Aki Basah)
Untuk mobil yang masih memakai aki basah, pemeriksaan air aki sangat penting. Cairan yang terlalu rendah dapat merusak sel aki dan membuatnya tidak mampu menyimpan listrik dengan baik.
-
Pastikan air aki berada pada batas antara MIN–MAX.
-
Tambahkan air aki murni jika volumenya berkurang.
-
Jika air aki sering habis, mungkin ada kebocoran atau alternator bekerja tidak normal.
Menjaga cairan tetap pada level yang tepat membantu aki mobil tetap awet dan bekerja optimal.
-
Pastikan Alternator Mengisi Aki dengan Baik
Alternator berfungsi mengisi ulang daya aki saat mesin hidup. Jika alternator bermasalah, aki bisa soak meskipun kondisinya masih baru.
Ciri alternator bermasalah antara lain:
-
Lampu indikator aki menyala di dashboard.
-
Lampu mobil meredup ketika idle.
-
Aki sering habis meski baru diisi.
Sebelum perjalanan liburan, sebaiknya Anda meminta bengkel memeriksa kondisi alternator untuk memastikan pengisian berjalan normal.
-
Lakukan Tes Starter (Cranking Test)
Tes starter atau cranking test membantu Anda mengetahui kemampuan aki dalam memberi daya untuk menyalakan mesin.
Ketika Anda menyalakan mobil:
-
Jika starter lambat atau terdengar bunyi “tek-tek”, itu tanda aki mulai lemah.
-
Jika mesin menyala dengan cepat, berarti aki mobil masih prima.
Tes sederhana ini bisa memberikan gambaran akurat tentang kondisi aki sebelum Anda melakukan perjalanan jauh.
Dengan memastikan kondisi aki mobil dalam keadaan sehat, Anda dapat berkendara lebih tenang selama liburan. Memeriksa tegangan, kondisi fisik, ketinggian air aki, fungsi alternator, dan kemampuan starter merupakan langkah penting yang tidak boleh diabaikan.
Luangkan waktu beberapa menit untuk melakukan pemeriksaan ini agar perjalanan Anda bebas hambatan dan mobil tetap siap melaju kapanpun diperlukan. Kunjungi bengkel Suzuki terdekat untuk perawatan rutin kendaraan kesayangan Anda.