Tidak Egois di Jalan: Cara Berbagi dengan Pengguna Kendaraan Lain
Berbagi jalan dengan pengendara lain merupakan etika yang harus dilakukan oleh setiap pengguna jalan, baik kendaraan roda empat, roda dua, maupun kendaraan besar.
Dengan begitu, akan tercipta sikap saling menghargai antar pengemudi kendaraan dan tercipta lalu lintas yang kondusif. Bagi pengemudi pemula yang belum bisa berbagi ruas jalan, Anda bisa mengikuti cara-cara berikut ini.
5 Cara Berbagi Jalan dengan Pengendara Lain
Berbagi ruas jalan dengan orang lain tidak bisa dilakukan sembarangan karena bisa membahayakan diri sendiri dan pengendara lain. Agar bisa berbagi dengan aman, sebaiknya ikuti cara-cara di bawah ini.
-
Jangan Terlalu Lama di Titik Buta Kendaraan Lain
Saat berkendara di jalan raya, Anda akan bertemu dengan berbagai jenis kendaraan. Kendaraan yang harus diwaspadai yaitu jenis kendaraan besar seperti truk fuso, tronton, trailer, wingbox, dan semacamnya.
Kendaraan besar memiliki titik buta atau zona terlarang yang lebih luas sehingga Anda harus hati-hati saat berada pada titik tersebut.
Ketika memberi ruang pada kendaraan besar, sebaiknya menjauhlah dari zona tersebut untuk menghindari risiko kecelakaan.
Titik buta kendaraan besar di Indonesia berada di sebelah kanan dan di belakang kendaraan. Sedangkan titik buta yang lebih kecil berada di sebelah kanan tepat di tengah badan kendaraan.
-
Berikan Ruang Ekstra saat Hujan Deras
Saat hujan deras disertai angin, jarak pandang pasti akan terganggu oleh air hujan dan kabut. Itu sebabnya, Anda harus berbagi jalan dan memberi jarak lebih jauh dari biasanya untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan di depan.
Saat cuaca hujan deras, kendaraan lain akan melontarkan banyak air dan lumpur ke arah mobil Anda. Hal tersebut tentu membuat mobil sangat kotor dan membutuhkan tenaga ekstra untuk membersihkannya.
Memberi jarak yang lebih luas juga berguna untuk mengantisipasi jika ada kendaraan yang hilang kendali, terguling, dan mundur karena jalan licin.
Memberi ruang pada kendaraan lain sebenarnya bukan hanya sebagai etika berkendara, tapi juga bertujuan untuk meningkatkan keselamatan.
-
Jangan Memotong Kendaraan yang Sedang Berpindah Jalur
Cara berbagi jalan selanjutnya yaitu tidak memotong kendaraan lain yang sedang berpindah ke jalur Anda. Ketika melihat kendaraan lain memberi sinyal berpindah jalur, sebaiknya kurangi kecepatan agar tidak memotong jalan kendaraan tersebut.
Tindakan memotong jalan kendaraan lain bukan hanya egois, tapi juga bisa membahayakan diri sendiri. Jika sedang terburu-buru, hendaknya Anda menunggu hingga kendaraan tersebut selesai berpindah jalur.
Setelah itu, salip kendaraan tersebut saat kondisi jalan sudah kondusif. Hindari menyalip dari arah kiri, terutama jika kendaraan tersebut berukuran besar.
-
Jangan Melintas di Depan Kendaraan Besar secara Tiba-Tiba
Sebelum menyeberang, perhatikan dulu keadaan di sekitar dan pastikan kondisi jalan sudah aman dan sepi. Jangan memaksa menyeberang saat ada kendaraan besar akan melintasi jalan tersebut.
Melintas di depan kendaraan besar yang memiliki banyak muatan sangatlah berbahaya. Kendaraan yang mengangkut banyak beban memerlukan waktu dan daya yang besar untuk menghentikan lajunya.
Jika tiba-tiba melintas di depannya, tentu akan sangat berbahaya apalagi jika jaraknya sangat dekat.
-
Kurangi Kecepatan saat Ada Kendaraan yang Berbelok
Ketika kendaraan di depan memberi sinyal akan berbelok, sebaiknya kurangi laju kecepatan mobil untuk memberinya ruang.
Tindakan ini sangat penting dilakukan karena kendaraan yang hendak berbelok membutuhkan ruang yang lebih luas, terutama pada kendaraan besar.
Sepanjang mengemudi, pastikan selalu fokus agar bisa menangkap sinyal dari kendaraan di depan. Dengan begitu, Anda bisa tahu kapan kendaraan tersebut akan berhenti, berbelok, atau berpindah jalur.